أَسْتَغْفِرُ
اللهَ العَظِيْمَ الَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ
إِلَيْهِ.
ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A)
ALLADZII LA_ ILAHA ILLAHUWAL'HAYYUL QOYYUWM(U) WA_ATUWBU ILAIH(I).
لاَ
إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكَ وَلَهُ اْلحَمْدُ
يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
LA_ ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_
SYARIIKALAH(U), LAHULMULKA WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA_KULLI
SYAI'IN(g)QODIIR(u).
اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا
مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ
ALLOHUMMA LA_ MA_ NI'ALIMA
A'THOIT(a), WALA_ MU'THIYA LIMA_ MANA'TA WALA_ YAN(g)FA'UDZAL JADDI
MIN(g)KALJADD(u)
اَللَّهُمَّ
أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ.
ALLOHUMMA AJIRNA MINANNAR(i)
اَللَّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا
رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ
رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
ALLOHUMMA AN(g)TASSALA_MU WA
MIN(g)KASSALA_MU WA ILAIKA YA'UWDUSSALA_M(u), FA'HAYYINA_ ROBBANA_ BI_SSALA_MU
WA ADKHILNALJANNATA DA_ROSSALA_MI TABA_ROKTA ROBBANA_ WA TA'A_LAITA
YA_DZA_LJALA_LI WAL IKRO_M(i).
أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'UUDZU
BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM(i)
بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM(i)
الْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ
صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ
الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ.
AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN(i) -
ARRO'HMANIRRO'HIM(i) - MALIKI YAWMIDDIiN(i) - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA
NASTA'IiN(u) - IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIiM(a) - SHIRO_THOLLADZIiNA AN'AMTA
'ALAIHIM GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN(a).
وَإِلَهُكُمْ
إَلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ، لاَ تَأْخُذُهُ
سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ مَنْ ذَا
الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ
وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ
وَسِعَ كُرْسِيُّه ُالسَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ
اْلعَلِيُّ اْلعَظِيْمُ.
WA ILAHUKUM ALAHU WA_ 'HIDU LA_ILAHA
ILLAHUWAL'HAYYULQOYYUuM(u), LA_TA'KHUDZUHU SINATU WALA_NAUM(u)
LAHUMA_FIiSSAMAWA_TI WAMA_FIiL ARDH(i) MAN(g)DZALLADZIi YASY-FA'U IN(g)DAHU
ILLA_BI_IDZ-NIH(i) YA'LAMUMA_ BAINA AIDIiHIM WAMA_ KHOLFAHUM WALA_ YU'HIiTUuNA
BISYAi IN MIN ILMIHI ILLA_ BIMA_ SYA_'(a) WASI 'AKURSIYYUHUSSAMAWA_TI WAL
ARDH(o) WALA_ YA'UuDUHU 'HIFDZHUHUMA_ WAHUWAL'ALIYYUL'ADZHIiM(u).
إِلَهَنَا
رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ... سُبْحَانَ اللهِ (33 مرة)
ILAHANA_ ROBBANA_ AN(g)TAMAULA_NA_
SUB'HANALLOH(i)
SUB'HANALLOH (33X)
سُبْحَانَ
اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ ... اَلْحَمْدُ ِللهِ (33
مرة)
SUB'HA_NALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN
ABADAN AL'HAMDULILLAH(i)
AL'HAMDULILLAH (33X)
اْلحَمْدُ
ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ ... اللهُ
أَكْبَرُ (33 مرة)
AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HA_LINN
WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI YA_KARIiM(u)
ALLOHU AKBAR (33X)
اللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً
وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ
وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ
حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ.
ALLOHU AKBAR(u) KABIiRON
WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON WASUB'HA_NALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LA_ILAHA
ILLALLOHU WA'HDAHULA_SYARIiKALAH(u), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi WAYUMIiTU
WAHUWA 'ALA_KULLI SYAi IN(g)QODIiR(u). WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA ILLA_BI_LLAHIL
'ALIYYIL'ADZHIiM(i).
أَسْتَغْفِرُ
اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ.
ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) (),
INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM(u)
أَفْضَلُ
الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ...
AFDHOLUDZ-DZAKRI FA_'LAM ANNAHU...
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حي موجود)
LA ILAHA ILLALLOH(u)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حَيٌّ مَعْبُوْدٌ)
LA ILAHA ILLALLOH(u)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (...حَيٌّ بَاقٍ)
LA ILAHA ILLALLOH(u)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ... (33 مرة)
LA ILAHA ILLALLOH(u) (33X)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ،
كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ
شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ.
LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI
WA SALLAM(a), KALIMATU'HAQQON 'ALAIHA_ NA'HYA_ WA 'ALAIHA_ NAMUUTU WA BIHA_
NAB'A-TSU IN(g)SYA_ 'ALLOHU MINAL AMINIIN(a).
Sumber
-----
Doa setelah shalat dengan detail sebagai berikut:

Artinya:
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya
dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan
bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Zat-Mu dan
keagungan kekuasaan-Mu."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami,
Nabi Muhammad, dan keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari
segala ketakutan dan penyakit, yang dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang
dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat mengangkat kami
ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan
maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya
Dia (Allah) Maha Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan
pemohonan, wahai Zat Yang MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nyaj."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam
agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu,
keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut,
dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi
sakratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada
saat dilaksanakan hisab."
Dilanjutkan dengan:

Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah,
malas, kikir, pikun dan dari azab kubur."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan
dari doa yang tak terkabul.
Dilanjutkan dengan:

Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami,
para sesepuh kami, para guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami,
orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat
Islam."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
Engkau Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan
di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka."''
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami,
Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam."
-----
Didalam shahih muslim diriwayatkan
beberapa hadits yang berisi tentang dzikir setelah shalat fardhu. Dzikir atau
bacaan yang biasa dibaca Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam ialah:
أَسْتَغْفِرُ
اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ
وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Aku meminta ampunan
kepada Allah (tiga kali).
Ya Allah, Engkaulah
As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan) dan dari-Mu as-salaam
(keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ
وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan
milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah,
tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau berikan dan tidak ada
yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki
kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ،
لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ
الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ
لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan
milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya
dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, Tidak ada Tuhan
selain Allah semata dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah,
milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, Tidak ada
Tuhan selain Allah semata, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun
orang-orang kafir benci
سُبْحَانَ
اللهِ
33x
Maha Suci Allah 33x
اَلْحَمْدُ
ِللهِ
33x
Segala puji bagi Allah 33x
اَللهُ
أَكْبَرُ
33x
Allah Maha Besar 33x
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan
milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
Dalam sunan Tirmidzi diriwayatkan
juga dzikir sbb:
Membaca :
(
)قُـلْ هُـوَ اللهُ أَحَـدٌ …..) [ الإِخْـلاصْ ]
(
قُـلْ أَعـوذُ بِرَبِّ الفَلَـقِ…..) [ الفَلَـقْ ]
(
قُـلْ أَعـوذُ بِرَبِّ النّـاسِ…..) الـنّاس
(Dibaca 3x setelah shalat shubuh dan
maghrib dan sekali-sekali setelah shalat lainnya)
اٰيَةُ
الْكُرْسِي
Do'a tambahan lainnya.
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
يُحْيِـي وَيُمِـيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Tidak ada Tuhan selain Allah semata,
Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah
segala pujian yang menghidupkan dan mematikan serta Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
(Dibaca 10 kali setelah shalat
shubuh dan maghrib )
Dalam sunan ibnu majah
اللّهُـمَّ
إِنِّـي أَسْأَلُـكَ عِلْمـاً نافِعـاً وَرِزْقـاً طَيِّـباً ، وَعَمَـلاً
مُتَقَـبَّلاً .
Ya Allah, sesungguhnya aku meminta
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.
(Dibaca Setelah shalat shubuh)
Dalam buku-buku Tuntunan Sholat,
Dzikir sehabis shalat fardhu biasa disusun sbb:
أَسْتَغْفِرُ
اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullooh 3x
Aku meminta ampunan
kepada Allah (tiga kali).
Atau
أَسْتَغْفِرُ
اللهِ الْعَظِيْمِ اَلَّذِى لاَ إِلٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ
وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
x3
ASTAGHFIRULLOOHAL ‘AZHIIM ALLADZII
LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAYHI
Aku meminta ampunan
kepada Allah yang maha agung, Dzat yang tiada tuhan melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) 3x
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
يُحْيِـي وَيُمِـيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
x10
( setelah subuh & maghrib),x3 setelah shalat lainnya
LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHU LAA
SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI
SYAY IN QODIIRUN
Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan
milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
اَللّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا
رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ
رَبَّنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
ALLOOHUMMA ANTASSALAAMU WA
MINKASSALAAMU WAILAYKA YA’UUDUSSALAAMU FAHAYYINAA ROBBANAA BISSALAAMI WA AD
HILNAL JANNATA DAAROSSALAAMI TABAA ROKTA ROBBANAA YAA DZAL JALAALI WAL IKROOMI
Ya Allah, Engkaulah
keselamatan, dan dari-Mu lah segala keselamatan, dan kepada-Mu lah kembalinya
segala keselamatan, hiduplanlah kami dengan keselamatan, dan masukkanlah kami
ke surge tempat keselamatan, Maha Suci Engkau wahai Tuhanku dan Maha Luhur,
wahai Dzat yang Luhur lagi Mulia
Dilanjutkan membaca surat berikut:
اَلْحَمْدُ
ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ….[ اَلْفاَتِحَةُ ]
قُـلْ
هُـوَ اللهُ أَحَـدٌ ….. [ الإِخْـلاصْ ]
قُـلْ
أَعـوذُ بِرَبِّ الفَلَـقِ….. [ الفَلَـقْ ]
قُـلْ
أَعـوذُ بِرَبِّ النّـاسِ…..[ الـنّاس ]
اَللهُ
لاَ إِلٰهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ….. [ اٰيَةُ الْكُرْسِي ]
سُبْحَانَ
اللهِ
x33
Sub haanallohi
Maha Suci Allah 33x
اَلْحَمْدُ
ِللهِ
33x
Alhamdu lillahi
Segala puji bagi Allah 33x
اَللهُ
أَكْبَرُ
33x
ALLOOHU AKBAR
Allah Maha Besar 33x
لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
LAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHU LAA
SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WAHUWA ‘ALAA KULLI
SYAY IN QODIIRUN
Tidak ada Tuhan selain
Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan
milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu
Boleh dilanjutkan dengan do’a-do’a
yang lain.
Mohon maaf atas segala kekhilafan.
-----
UPDATE - HADITS tentang DO'A dan WIRID setelah SHOLAT
-----
Wirid-wirid Setelah Shalat Lima Waktu
Para pembaca semoga Allah menanamkan dalam hati kita kecintaan kepada kebaikan
dan kebenaran. Diantara kebaikan yang mudah untuk kita amalkan adalah berdzikir
setelah melaksanakan shalat wajib yang lima waktu. Dzikir (wirid) ini sangat
penting karena diantara fungsinya adalah sebagai penyempurna dari kekurangan
dalam shalat kita. Bahkan dzikir setelah shalat fardhu merupakan perintah
langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, walaupun dalam keadaan genting
sekalipun seperti dalam keadaan perang. Sebagaimana firman-Nya:
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.” (An-Nisa’: 103)
Ayat tersebut terkait dengan kondisi perang, maka dalam kondisi aman tentu
lebih memungkinkan untuk melaksanakan dzikir.
Para pembaca rahimakumullah, seorang muslim yang berdzikir setelah shalat
hendaknya mencukupkan dengan dzikir-dzikir yang telah disyari’atkan dan
dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam bukan dengan dzikir
yang tidak dicontohkan oleh beliau, yang tidak disyari’atkan oleh Allah
Subhanahu Wa Ta’ala.
Dzikir-dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa
Sallam berdasarkan hadits-hadits yang shahih adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan istighfar 3 kali:
أَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ
Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah.”
Lalu mengucapkan:
اللَّهُمَّ
أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Artinya: “Ya Allah Engkaulah As-Salam (Dzat yang selamat dari segala
kekurangan) dan dari-Mu (diharapkan) keselamatan, Maha Suci Engkau Dzat Yang
mempunyai keagungan dan kemuliaan.” (HR. Muslim no. 591)
2. Mengucapkan:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ
الْحَمْدُ ، وَهْوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
اللَّهُمَّ
لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ ، وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ ، وَلاَ يَنْفَعُ
ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah
satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah tidak ada yang mampu mencegah terhadap apa yang Engkau berikan, dan
ada yang mampu memberi terhadap apa telah Engkau mencegahnya, serta tidak
bermanfaat disisi-Mu kekayaan orang yang kaya.” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
3. Mengucapkan:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ
الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ مُخْلِصِينَ
لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah
satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah, Tidak ada
sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah dan kami tidak beribadah
kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala nikmat, keutamaan dan pujian yang baik.
Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah dengan memurnikan
agama hanya untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.” (HR.
Muslim no. 594)
4. Mengucapkan Tasbih, Tahmid dan Takbir:
سُبحان
الله
(Maha suci Allah) 33 kali,
الحمد
لله
(Segala puji hanya milik Allah) 33
kali,
الله
أكبر
(Allah Maha besar) 33 kali,
dan digenapkan menjadi seratus dengan mengucapkan:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah
satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam bersabda:
«
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَحَمِدَ
اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ فَتِلْكَ
تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَىْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ ».
“Barangsiapa bertasbih (mengucapkan سُبحان
الله) 33 kali, bertahmid (mengucapkan الحمد لله)
33 kali, dan bertakbir (mengucapkan الله
أكبر) 33 kali, itu semua berjumlah 99,
kemudian sempurnanya 100 dengan mengucapkan:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
((Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah
satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu)),
Niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR.Muslim
no. 597)
Catatan: Cara menghitung Tasbih, Tahmid dan Takbir yang dicontohkan Rasulullah
Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam adalah dengan jari-jemari. Sebagaimana telah
dijelaskan oleh shahabat Yasiirah a. (Lihat Sunan Abu Daud no. 1501 dan
Sunan At-Tirmidzi no. 3486)
5. Mengucapkan:
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah
satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan
milik-Nya pula segala puji, (Dialah Dzat) Yang Maha Menghidupkan dan Maha
Mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-Tirmidzi dan
An-Nasa’i)
Dibaca 10 kali setelah Shalat Maghrib dan Shubuh.
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengucapkan usai shalat Shubuh dalam keadaan melipat kedua
kakinya sebelum berbicara
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
10 kali, maka dituliskan baginya 10 kebajikan, dihapus darinya 10 keburukan,
dan diangkat baginya 10 derajat,serta harinya itu berada dalam lindungan dari
semua yang tidak disenangi dan dijaga dari setan, juga dosa tidak akan mencapai
(timbangan)nya pada hari itu selain dosa menyekutukan Allah (berbuat kesyirikan
-red).” (HR. At-Tirmidzi no. 3474
dan Ahmad no. 16583/16699)
6. Membaca Ayat Kursi:
اللَّهُ
لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ
مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا
بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ
بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ
وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (sesembahan yang haq
(benar) diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? (Allah) mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah:
255)
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam bersabda:
من
قرأ آية الكرسي في دبر كل صلاة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة الا ان يموت نوع آخر
في دبر الصلوات
“Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu,
maka tidaklah ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Al-Jannah (Surga)
kecuali kematian.” (HR. An-Nasa’i dalam Sunan
Al-Kubra no. 9928)
7. Membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas:
Artinya: “Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Rabb
yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Al-Ikhlash:
1-4)
Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh. Dari
kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita.Dan
dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan
dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (Al-Falaq: 1-5)
Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan
menguasai) manusia. Raja manusia. Ilah (sesembahan) manusia. Dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (An-Naas: 1-6)
Catatan: Tiga surat tersebut dibaca 3 kali setelah shalat Maghrib dan
Shubuh dan dibaca 1 kali setelah shalat Zhuhur, ‘Ashar dan ‘Isya`.
Keutamaannya adalah sebagimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa
Sallam: “Tiga surat tersebut cukup bagimu (sebagai permohonan
perlindungan) dari segala kejelekan.” (Lihat Sunan Abu Daud no. 5094)
Wallahu a’lam bisshowab.
sumber: sumber 1 / sumber 2
-----
Petunjuk Transliterasi
أ
(a)
ب
(b)
ت
(t)
ث
(ts)
ج
(j)
ح
( 'h )
خ
(kh)
د
(d)
ذ
(dz)
ر
(r)
ز
(z)
س
(s)
ش
(sy)
ص
(sh)
ض
(dh)
ط
(th)
ظ
(zh)
ع
( ‘ )
غ
(gh)
ف
(f)
ق
(q)
ك
(k)
ل
( l )
م
(m)
ن
(n)
و
(w)
ﻫ
(h)
ء
( ’ )
ي
(y)
Aa = a panjang
Uu = u panjang
Ii = I panjang
Oo = o panjang